(EraMuslim.com)Sutradara Turki Faruk Aksoy membuat film terbarunya berjudul “Fetih 1453” (Penaklukan 1453), sebuah film epik sejarah yang menceritakan tentang jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 oleh sultan Muhammad Al-Fatih , meskipun film tersebut belum diputar di layar lebar tetapi sudah memicu kontroversi, di mana banyak warga Yunani menganggap film ini sebagai provokatif dan rasis.

Sebuah artikel yang diterbitkan di situs internet Yunani pada Rabu lalu mengecam film senilai 17 juta dolar tersebut dengan menyebutnya sebagai film propaganda penaklukan Turki, sehingga mengundang komentar dari ratusan pembaca Yunani yang marah, yang mereka anggap film itu melecehkan dan menghina bangsa mereka.

Satu komentar pada artikel itu menyatakan, “Sutradara Faruk Aksoy telah gagal dalam menyajikan aspek-aspek penting dari periode 1453, seperti pembantaian dan perampasan Rum [etnis Yunani yang tinggal di İstanbul],” sementara yang lain mengkritik film buatan Aksoy itu sebagai hanya menilai dari satu-sisi dan penuh delusi.

“Film apa yang akan kami lihat berikutnya?” Salah satu komentar pembaca yang marah, sembari menambahkan: “Bencana İzmir? Atau pengusiran Siprus Yunani [dari bagian utara Siprus]? ”

Seorang pembaca bernama Kostas menuntut film ini dilarang diputar di Yunani: “Ini film anti-Yunani dan rasis seharusnya tidak diizinkan untuk diputar di Yunani! Jika Jerman memutuskan untuk membuat sebuah film yang tinggi-anggarannya tentang pembantaian orang Yahudi selama Perang Dunia II, apakah film ini berani ditampilkan di Israel?”

Namun, tidak semua tanggapan untuk artikel yang diungkapkan negatif terhadap film tersebut, seorang warga Yunani memuji Aksoy untuk produksi filmnya. “Saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Ada produksi film yang buruk yang menceritakan jatuhnya Konstantinopel, sedangkan ini produksi film berkualitas tinggi yang pernah dibuat,” katanya. Seorang pembaca dengan nama Yannis mempertanyakan sifat film yang menggambarkan tindakan heroik dari Evzones, unit elit Angkatan Darat Yunani yang menolak khilafah Utsmaniyah. “Apakah ini bukan propaganda film juga?” tanyanya.

Pembaca lain bernama Aleksandra berkata: “Ketika film ini dirilis kita semua akan bergegas untuk menontonnya. Saya tidak mengomentari isi film itu, tapi adegan yang sangat dramatis banyak tersaji di film tersebut! ”

Film, yang diproduksi dengan anggaran sebesar 17 juta dolar ini, menjadikannya film Turki yang paling mahal sampai saat ini, dan direncanakan akan dirilis di bioskop di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Perancis, Uni Emirat Arab dan Inggris pada bulan Februari mendatang.(fq/cihan)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/film-turki-tentang-penaklukan-konstantinopel-menuai-kecaman-warga-yunani.htm